Jasa Raharja Kanwil Sumatera Barat Turut Hadir dalam Pengecekan Keselamatan Transportasi Laut di Pelabuhan Teluk Bungus Kota Padang

BUMNZONE.COM, Jakarta –  PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Sumatera Barat hadiri kegiatan bersama Kementerian Perhubungan (Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatera Barat) dalam rangka Uji Coba Sandar serta pengecekan transportasi laut dan sarana keselamatan di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, pada Rabu (19/02/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Alwin Bahar selaku Kepala Bagian Operasional beserta stakeholder yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Barat di antaranya Kementerian Perhubungan dalam hal ini Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatera Barat, PT ASDP Cabang Padang, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, KSOP Teluk Bayur, Distrik Navigasi Teluk Bayur.
Berkenaan dengan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk uji coba sandar dermaga II yang baru saja selesai pembangunannya guna memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang transportasi laut di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Kota Padang menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H agar dapat difungsikan semaksimal mungkin.
“Jasa Raharja bersama stakeholder terkait berupaya memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna layanan transportasi laut di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Kota Padang agar dapat menggunakan sarana dan prasarana sebaik mungkin” ujar Alwin.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatera Barat, Muhammad Majid juga menyampaikan “Kami berharap dengan dioperasikannya dermaga II ini dapat memperlancar penyeberangan dari Padang ke Kepulauan Mentawai sehingga dapat mendukung peningkatan perekonomian di Provinsi Sumatera Barat, dan kami memastikan sarana dan prasarana yang ada sudah sesuai dengan standar keselamatan”.
Ia juga menyatakan bahwa dermaga II ini tujuannya untuk meningkatkan kapasitas angkutan kapal. Dermaga I mempunyai kapasitas 500 gross ton(GT), sedangkan di dermaga II mempunyai kapasitas kurang lebih sebesar 2000 gross ton (GT). Keselamatan adalah prioritas utama, dengan adanya sinergi lintas instansi diharapkan dapat meningkatan standar pelayanan transportasi laut demi perjalanan yang aman, nyaman dan bebas risiko sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima.[]