Disiplin Berlalu Lintas dan Bayar Pajak, Fokus Operasi Gabungan di Kalimantan Tengah

BUMNZONE.COM, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor serta mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Jasa Raharja bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Tengah dan Polda Kalimantan Tengah terus menggelar operasi gabungan secara rutin.

Terbaru, operasi gabungan dilaksanakan di Jalan RTA Milono, Palangka Raya, pada Selasa (25/2). Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menertibkan kendaraan yang belum memenuhi kewajiban administrasi, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak demi kesejahteraan bersama.

Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Mangandar Doloksaribu, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan tiga instansi dengan tugas masing-masing.

“Kepolisian bertugas melakukan registrasi identitas kendaraan, Bapenda menangani pajak kendaraan bermotor, sementara Jasa Raharja berperan dalam pengelolaan sumbangan wajib kecelakaan lalu lintas. Kami juga memberikan santunan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Mangandar menegaskan bahwa Jasa Raharja mendukung penuh operasi gabungan ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar lebih tertib dalam berkendara dan disiplin dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan.

“Kami menghimbau masyarakat untuk taat membayar pajak kendaraan bermotor, selalu berhati-hati di jalan, serta tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kecelakaan Ditlantas Polda Kalimantan Tengah, AKP Beno Hertanto, menambahkan bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan PAD, tetapi juga mendata kendaraan berplat nomor luar Kalimantan Tengah (non-KH).

“Selain meningkatkan PAD, kami juga melakukan pendataan terhadap kendaraan berplat luar agar masyarakat semakin tertib berlalu lintas. Jika ditemukan pelanggaran kasat mata yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, kami akan melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi ini meliputi pengendara yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta kendaraan yang tidak memenuhi standar kelengkapan sesuai peraturan.

“Kami tetap mengedepankan pendekatan edukatif, namun jika ditemukan pelanggaran yang berpotensi membahayakan, maka akan kami tindak sesuai aturan,” tegasnya.

Dengan adanya operasi gabungan ini, diharapkan semakin banyak pemilik kendaraan bermotor yang sadar akan pentingnya membayar pajak serta tertib dalam berlalu lintas. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik guna menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib di Kalimantan Tengah. []